Mengapa Fulmar Chick Disebut Camar Busuk?

Ilustrasi/awidiot.com
Fulmar chick adalah jenis burung laut. Namanya berasal dari kata Norse, yang berarti “camar busuk”. 

Seperti namanya, burung ini dikenal karena bau busuk mereka. Tidak hanya bau busuk tubuhnya, bahkan telur mereka juga berbau. Kulit telur fulmar yang ada di salah satu museum koleksi masih mengeluarkan bau setelah 100 tahun disimpan.

Burung ini tidak dapat terbang. Sehingga, ketika bahaya mengancam, mereka pun kesulitan melarikan diri. Kelemahan itu kemudian menjadikan anak fulmar mengembangkan mekanisme pertahanan yang unik dan tidak lazim. 

Ketika terancam, mereka akan memuntahkan semacam cairan minyak berwarna jingga cerah. Cairan itu tidak hanya berbau busuk, tetapi juga menempel pada bulu pemangsa. 

Minyak yang dimuntahkan anak fulmar itu akan membuat bulu burung pemangsa akan kusut, sehingga kehilangan kemampuan anti-airnya, yang akan membuat mereka tenggelam jika berendam dalam air. 

Kenyataan itu pun menjadikan anak ayam fulmar berbahaya bagi predator. Sementara para fulmar memiliki bulu yang “kebal” terhadap muntahan minyak tersebut. Hal itu sangat penting, karena anak ayam fulmar tidak hanya meludahi predator, tapi juga setiap hewan yang mendekati, termasuk induk mereka. 

Anak-anak fulmar mulai mengakui induk mereka ketika telah berusia sekitar 3 minggu.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Spinning the wheels of change in Bali

Mengapa Fosil Dinosaurus Tidak Ditemukan di Indonesia?

Our better lives and environment